Konsep Bimbingan Karier
Pada awalnya penggunaan istilah vocational guidance lebih
merujuk pada usaha membantu individu dalam memilih dan mempersiapkan suatu
pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan
untuk memasuki suatu pekerjaan.
Pada model okupasional lebih menekankan pada kesesuaian
antara bakat dengan tuntutan dan persyaratan pekerjaan. Bimbingan karier tidak
hanya sekedar memberikan respon kepada masalah-masalah yang muncul, akan tetapi
juga membantu memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan
dalam pekerjaan. Hattari (1983) menyebutkan bahwa istilah bimbingan karier
mengandung konsep yang lebih luas. Bimbingan jabatan menekankan pada keputusan
yang menentukan pekerjaan tertentu sedangkan bimbingan karier menitikberatkan
pada perencanaan kehidupan seseorang dengan mempertimbangkan keadaan dirinya
dengan lingkungannya agar ia memperoleh pandangan yang lebih luas tentang
pengaruh dari segala peranan positif yang layak dilaksanakannya dalam
masyarakat.
Perubahan istilah dari bimbingan jabatan (vocational guidance)
ke bimbingan karier mengandung konsekuensi terhadap peran dan tugas konselor
dalam memberikan layanan bimbingan terhadap para siswanya. Dalam
perkembangannya, sejalan dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi
dewasa ini, bimbingan karier merupakan salah satu bidang bimbingan yang telah
berhasil mempelopori pemanfaatan teknologi informasi, dalam bentuk cyber
counseling.
Selanjutnya, pada tahun 1984 bersamaan dengan
diberlakukannya Kurikulum 1984, bimbingan karier cukup terasa mendominasi dalam
layanan bimbingan dan penyuluhan dan pada tahun 1994, bersamaan dengan
perubahan nama bimbingan penyuluhan menjadi bimbingan dan konseling dalam
Kurikulum 1994, bimbingan karier ditempatkan sebagai salah bidang bimbingan.
Dalam konsteks Kurikulum Berbasis Kompetensi, dengan
diintegrasikannya Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education) dalam
kurikulum sekolah, maka peranan bimbingan karier sungguh menjadi amat penting,
khususnya dalam upaya membantu siswa dalam memperoleh kecakapan vokasional
(vocational skill), yang merupakan salah jenis kecakapan dalam Pendidikan
Kecakapan Hidup (Life Skill Education).
Terkait dengan penjabaran kompetensi dan materi layanan
bimbingan dan konseling di SMTA, bidang bimbingan karier diarahkan untuk :
Pemantapan
pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan.
Pemantapan
orientasi dan informasi karier pada umumnya dan karier yang hendak dikembangkan
pada khususnya.
Orientasi dan
informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan dan tuntutan hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Orientasi dan
informasi terhadap pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi,
khususnya sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.
0 comments:
Post a Comment