Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Kelompok

Layanan Bimbingan Kelompok
Pelayanan konseling dan bimbingan kelompok sama-sama menggunakan format kelompok.
Bimbingan kelompok adalah salah satu kegiatan layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif. Banyak orang yang mendapatkan layanan sekaligus dalam satu waktu. 150 orang menjadi 12 kelompok
layanan yang hendaknya dilaksanakan oleh konselor sekolah.
Layanan Konseling kelompok ada 2 macam yaitu konseling dan bimingan kelompok. Yang sangat menentukan keefektifan layanan kelompok adalah suasana kelompok yang:
    Interaksi yang dinamis
    Empati (suasana yang saling memahami tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan sehingga dapat menyesuaikan sikapnya dengan tepat).
Hal ini diciptakan melalui pentahapan dan kemampuan pemimpin kelompok.
Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Kelompok umumnya adalah ada pada masalah yang dibahas. Masalah Bimbingan kelompok biasanya membahas masalah-masalah umum bagi peserta layanan. Dari itu, Bimbingan kelompok sangat menentukan pelaksanaan konseling kelompok.
Membahas topic yang mengandung masalah actual, hangat dan menarik perhatian anggota kelompok.
Konseling kelompok membahas masalah pribadi individu
Konselor: sebagai pemimpin kelompok dengan kemampuan
Menciptakan suasana kelompok sehingga terciptanya dinamika kelompok
Membentuk kelompok
Mengevaluasi proses dan hasil belajar

Jumlah kelompok: 8-10 orang dengan memperhatikan homogenitas dan heterogenitas kemampuan anggota kelompok. Peran anggota kelompok:
Berbagi pendapat, ide dan pengalaman
Mematuhi etika kelompok
Membina kelompok untuk untuk menyukseskan kegiatan kelompok.
Dalam Bimbingan kelompok, asas yang dipakai:
Kegiatan
Partisipasi semua anggota kelompok dalam mengemukakan pendapat sehingga cepat tercapainya tujuan Bimbingan kelompok.
Aturan dalam menyampaikan ide dan gagasan hendaknya dengan baik, benar, gaya bahasa yang menyenangkan, tidak menyalahkan anggota kelompok.
Dalam konseling kelompok, asas yang dipakai :
Karena membahas masalah pribadi anggota (masalah yang dirasakan tidak menyenangkan, mengganggu perasaan, kemauan dan aktifitas kesehariannya).
Semua anggota kelompok adalah konselor terhadap anggota yang dibahas masalahnya.
Kegiatan
Pembentukan kelompok untuk satu kelas:
Dengan menghitung dalam satu kelas.
Hal yang dipertimbangkan pembentukan kelompok :
Hal yang perlu diperhatikan: jika ingin Kelompok yang sama: maka didahulukan dengan Bimbingan kelompok lalu dilanjutkan dengan konseling kelompok.
Pemimpin kelompok yang sama akan menjadikan kelompok lebih dinamis, efektif, efisien
Penempatan dalam kelompok: berupa penugasan, penetapan secara acak dan pilihan individu/anggota.
Jenis anggota kelompok: ada Kelompok tertutup yaitu anggota tetap dan tidak berubah jumlah anggota dan Kelompok terbuka yaitu anggota bergantian dan tidak menetapkan.
Pengertian adalah sejumlah orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. KKp agar Pengentasan masalah pribadi anggota kelompok
Tahap-tahap Bimbingan kelompok :
Anggota Kelompok hendaknya:
Mengetahui tujuan dibentuknya kelompok.
PERALIHAN: untuk meninjau pemahaman anggota kelompok terhadap apa yang akan dilaksanakannya seperti masih ragu-ragu untuk mengikuti layanan konseling kelompok. Lihat suasana dan situasi anggota keloompok.
PENGAKHIRAN : mengecek apa yang telah dicapai anggota kelompok (evaluasi). Isi layanan:
Hal yang dipertimbangkan adalah kemampuan dan tingkat perkembangan anggota kelompok. Dan bebas (topic diberikan oleh anggota kelompok untuk dibahas dalam kelompok) ini adalah kesempatan yang disediakan oleh konselor kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapatnya.
Dalam konseling kelompok adalah membahas masalah individu. Bagaimana menciptakan dinamika kelompok melalui komunikasi yang terarah, dinamis dan menyeluruh pada semua anggota kelompok (komunikasi multiarah) yang efektif, terkendali.


0 comments:

Saturday, November 26, 2011

Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Kelompok

Layanan Bimbingan Kelompok
Pelayanan konseling dan bimbingan kelompok sama-sama menggunakan format kelompok.
Bimbingan kelompok adalah salah satu kegiatan layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif. Banyak orang yang mendapatkan layanan sekaligus dalam satu waktu. 150 orang menjadi 12 kelompok
layanan yang hendaknya dilaksanakan oleh konselor sekolah.
Layanan Konseling kelompok ada 2 macam yaitu konseling dan bimingan kelompok. Yang sangat menentukan keefektifan layanan kelompok adalah suasana kelompok yang:
    Interaksi yang dinamis
    Empati (suasana yang saling memahami tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan sehingga dapat menyesuaikan sikapnya dengan tepat).
Hal ini diciptakan melalui pentahapan dan kemampuan pemimpin kelompok.
Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Kelompok umumnya adalah ada pada masalah yang dibahas. Masalah Bimbingan kelompok biasanya membahas masalah-masalah umum bagi peserta layanan. Dari itu, Bimbingan kelompok sangat menentukan pelaksanaan konseling kelompok.
Membahas topic yang mengandung masalah actual, hangat dan menarik perhatian anggota kelompok.
Konseling kelompok membahas masalah pribadi individu
Konselor: sebagai pemimpin kelompok dengan kemampuan
Menciptakan suasana kelompok sehingga terciptanya dinamika kelompok
Membentuk kelompok
Mengevaluasi proses dan hasil belajar

Jumlah kelompok: 8-10 orang dengan memperhatikan homogenitas dan heterogenitas kemampuan anggota kelompok. Peran anggota kelompok:
Berbagi pendapat, ide dan pengalaman
Mematuhi etika kelompok
Membina kelompok untuk untuk menyukseskan kegiatan kelompok.
Dalam Bimbingan kelompok, asas yang dipakai:
Kegiatan
Partisipasi semua anggota kelompok dalam mengemukakan pendapat sehingga cepat tercapainya tujuan Bimbingan kelompok.
Aturan dalam menyampaikan ide dan gagasan hendaknya dengan baik, benar, gaya bahasa yang menyenangkan, tidak menyalahkan anggota kelompok.
Dalam konseling kelompok, asas yang dipakai :
Karena membahas masalah pribadi anggota (masalah yang dirasakan tidak menyenangkan, mengganggu perasaan, kemauan dan aktifitas kesehariannya).
Semua anggota kelompok adalah konselor terhadap anggota yang dibahas masalahnya.
Kegiatan
Pembentukan kelompok untuk satu kelas:
Dengan menghitung dalam satu kelas.
Hal yang dipertimbangkan pembentukan kelompok :
Hal yang perlu diperhatikan: jika ingin Kelompok yang sama: maka didahulukan dengan Bimbingan kelompok lalu dilanjutkan dengan konseling kelompok.
Pemimpin kelompok yang sama akan menjadikan kelompok lebih dinamis, efektif, efisien
Penempatan dalam kelompok: berupa penugasan, penetapan secara acak dan pilihan individu/anggota.
Jenis anggota kelompok: ada Kelompok tertutup yaitu anggota tetap dan tidak berubah jumlah anggota dan Kelompok terbuka yaitu anggota bergantian dan tidak menetapkan.
Pengertian adalah sejumlah orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. KKp agar Pengentasan masalah pribadi anggota kelompok
Tahap-tahap Bimbingan kelompok :
Anggota Kelompok hendaknya:
Mengetahui tujuan dibentuknya kelompok.
PERALIHAN: untuk meninjau pemahaman anggota kelompok terhadap apa yang akan dilaksanakannya seperti masih ragu-ragu untuk mengikuti layanan konseling kelompok. Lihat suasana dan situasi anggota keloompok.
PENGAKHIRAN : mengecek apa yang telah dicapai anggota kelompok (evaluasi). Isi layanan:
Hal yang dipertimbangkan adalah kemampuan dan tingkat perkembangan anggota kelompok. Dan bebas (topic diberikan oleh anggota kelompok untuk dibahas dalam kelompok) ini adalah kesempatan yang disediakan oleh konselor kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapatnya.
Dalam konseling kelompok adalah membahas masalah individu. Bagaimana menciptakan dinamika kelompok melalui komunikasi yang terarah, dinamis dan menyeluruh pada semua anggota kelompok (komunikasi multiarah) yang efektif, terkendali.


No comments: