Proses Konseling dan Psikoterapi

Proses Konseling dan Psikoterapi

Terdapat tujuh langkah proses konseling dan psikoterapi yang dijelaskan dalam Brammer and Shostrom (1982), yaitu:
1. Tahap 1: membangkitkan minat dan membahas perlunya bantuan pada diri klien
Tujuan tahap ini adalah memungkinkan klien mengemukakan masalahnya dan mengetahui sejauh mana klien menyadari

perlunya bantuan dan menyiapkan dirinya dalam proses konseling. Strategi yang dapat digunakan: menyambut klien
dengan hangat, membantu klien menjelaskan inti masalah yang dialaminya
2. Tahap 2: membina hubungan
Tujuan dari tahap ini adalah membangun suatu hubungan yang ditandai oleh adanya kepercayaan klien atas dasar
kejujuran dan keterbukaan. Suksesnya konseling ditentukan oleh: keahlian, kemenarikan dan layak untuk dipercayai.
3. Tahap 3: menetapkan tujuan konseling dan menjelajahhi berbagai alternative yang ada
Tujuan dari tahap ini adalah membahas bersama klien apa yang diinginkannya dalam proses konseling. Klien diajak
untuk merumuskan tujuan berkaitan dengan permasalahannya.
4. Tahap 4: bekerja dengan masalah dan tujuan
Tujuan dari tahap ini adalah ditentukan oleh masalah klien, pendekatan dan teori yang digunakan konselor, keinginan
klien dan gaya komunikasi yang dibangun oleh keduanya. Beberapa kegiatan dalam tahap ini: klarifikasi sifat dasar
masalah dan memilih strategi, proses problem solving, penyelidikan perasaan klien lebih jauh, nilai dan batas
pengekspresian perasaan, mengekpresikan perasaan dalam model aktualisasi.
5. Membangkitkan kesadaran klien untuk berubah
Pada tahap kelima ini hal yang penting konselor mulai bekerja dari pembahasan perasaan sampai memiliki kesadaran,
hal ini bertujuan untuk membantu klien memperoleh kesadaran yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan mereka selama
mengikuti proses konseling.
6. Perencanaan dan kegiatan
Tujuannya adalah membantu klien untuk menempatkan ide-ide dan kesadaran baru yang ditemukan ke dalam tindakan
kehidupan sesungguhnya dalam rangka mengaktualisasikan model.
7. Evaluasi hasil dan mengakhiri konseling
Kriteria utama keberhasilan konseling dan indikator kunci mengakhiri proses konseling dan terapi adalah sejauh mana
klien mencapai tujuan konseling.

0 comments:

Saturday, July 30, 2011

Proses Konseling dan Psikoterapi

Proses Konseling dan Psikoterapi

Terdapat tujuh langkah proses konseling dan psikoterapi yang dijelaskan dalam Brammer and Shostrom (1982), yaitu:
1. Tahap 1: membangkitkan minat dan membahas perlunya bantuan pada diri klien
Tujuan tahap ini adalah memungkinkan klien mengemukakan masalahnya dan mengetahui sejauh mana klien menyadari

perlunya bantuan dan menyiapkan dirinya dalam proses konseling. Strategi yang dapat digunakan: menyambut klien
dengan hangat, membantu klien menjelaskan inti masalah yang dialaminya
2. Tahap 2: membina hubungan
Tujuan dari tahap ini adalah membangun suatu hubungan yang ditandai oleh adanya kepercayaan klien atas dasar
kejujuran dan keterbukaan. Suksesnya konseling ditentukan oleh: keahlian, kemenarikan dan layak untuk dipercayai.
3. Tahap 3: menetapkan tujuan konseling dan menjelajahhi berbagai alternative yang ada
Tujuan dari tahap ini adalah membahas bersama klien apa yang diinginkannya dalam proses konseling. Klien diajak
untuk merumuskan tujuan berkaitan dengan permasalahannya.
4. Tahap 4: bekerja dengan masalah dan tujuan
Tujuan dari tahap ini adalah ditentukan oleh masalah klien, pendekatan dan teori yang digunakan konselor, keinginan
klien dan gaya komunikasi yang dibangun oleh keduanya. Beberapa kegiatan dalam tahap ini: klarifikasi sifat dasar
masalah dan memilih strategi, proses problem solving, penyelidikan perasaan klien lebih jauh, nilai dan batas
pengekspresian perasaan, mengekpresikan perasaan dalam model aktualisasi.
5. Membangkitkan kesadaran klien untuk berubah
Pada tahap kelima ini hal yang penting konselor mulai bekerja dari pembahasan perasaan sampai memiliki kesadaran,
hal ini bertujuan untuk membantu klien memperoleh kesadaran yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan mereka selama
mengikuti proses konseling.
6. Perencanaan dan kegiatan
Tujuannya adalah membantu klien untuk menempatkan ide-ide dan kesadaran baru yang ditemukan ke dalam tindakan
kehidupan sesungguhnya dalam rangka mengaktualisasikan model.
7. Evaluasi hasil dan mengakhiri konseling
Kriteria utama keberhasilan konseling dan indikator kunci mengakhiri proses konseling dan terapi adalah sejauh mana
klien mencapai tujuan konseling.

No comments: