51% tidak virgin?


51% tidak virgin? Semoga Allah tidak mengazab ummat ini!

Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri, maka mereka sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah (HR. Thabrani dan al-hakim)
Lagi-lagi ini peringatan bagi orang tua dan semua pihak yang terkait untuk menjaga anak-anak mereka. Setelah bulan Mei lalu Kementerian Informasi dan Komunikasi merilis data Komisi Perlindungan Anak (KPA) yang menyebutkan 62, 7 persen remaja Indonesia sudah kehilangan kegadisannya dan 21 persen remaja telah melakukan oborsi, kini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat hasil survei pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah.

“Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan,” ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarief usai memberikan sambutan acara Grand Final Kontes Rap dalam memperingati Hari AIDS Sedunia di lapangan parkir Monas, Jakarta Minggu (28/11).
Hasil survei untuk beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja, misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan. “Hasil penelitian di Yogya dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalami kehamilan sebelum menikah,” kata Sugiri.
Selain itu, data tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan, dari 3,2 juta jiwa yang ketagihan narkoba, 78 persennya adalah remaja. Sedangkan penderita HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Solusinya, lanjut Sugiri Syarif, konseling untuk remaja agar tidak melakukan seks pra nikah akan terus dilakukan.
Dari rilis BKKBN yang diterima wartawan diketahui, estimasi jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapi 2,4 juta jiwa. 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja.
Berdasarkan data Kemenkes pada akhir Juni 2010 terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun yakni 48,1 persen dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9 persen. Selain itu kasus penularan terbanyak adalah heteroseksual sebanyak 49,3 persen, homoseksual sebanyak 3,3 persen dan IDU (jarum suntik) 40,4 persen. Sungguh menyedihkan.  (republika/shodiq ramadhan)

0 comments:

Thursday, August 11, 2011

51% tidak virgin?


51% tidak virgin? Semoga Allah tidak mengazab ummat ini!

Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri, maka mereka sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah (HR. Thabrani dan al-hakim)
Lagi-lagi ini peringatan bagi orang tua dan semua pihak yang terkait untuk menjaga anak-anak mereka. Setelah bulan Mei lalu Kementerian Informasi dan Komunikasi merilis data Komisi Perlindungan Anak (KPA) yang menyebutkan 62, 7 persen remaja Indonesia sudah kehilangan kegadisannya dan 21 persen remaja telah melakukan oborsi, kini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat hasil survei pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah.

“Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan,” ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarief usai memberikan sambutan acara Grand Final Kontes Rap dalam memperingati Hari AIDS Sedunia di lapangan parkir Monas, Jakarta Minggu (28/11).
Hasil survei untuk beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja, misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan. “Hasil penelitian di Yogya dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalami kehamilan sebelum menikah,” kata Sugiri.
Selain itu, data tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan, dari 3,2 juta jiwa yang ketagihan narkoba, 78 persennya adalah remaja. Sedangkan penderita HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Solusinya, lanjut Sugiri Syarif, konseling untuk remaja agar tidak melakukan seks pra nikah akan terus dilakukan.
Dari rilis BKKBN yang diterima wartawan diketahui, estimasi jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapi 2,4 juta jiwa. 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja.
Berdasarkan data Kemenkes pada akhir Juni 2010 terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun yakni 48,1 persen dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9 persen. Selain itu kasus penularan terbanyak adalah heteroseksual sebanyak 49,3 persen, homoseksual sebanyak 3,3 persen dan IDU (jarum suntik) 40,4 persen. Sungguh menyedihkan.  (republika/shodiq ramadhan)

No comments: