Berteori Dengan Teori Fungsional Struktural


Berteori Dengan Teori Fungsional Struktural

Sebagaimana telah kita ketahui mengenai sejarah sosiologi, maka sosiologi muncul setelah terjadi ancaman terhadap dunia yang dianggap nyata, sosiologi muncul setelah terjadi perubahan mendasar dan berjangka di Eropa seperti industrialisasi, urbanisasi, rasionalisasi. Untuk menjelaskan proses-proses tersebut para ahli sosiologi berteori.

Apakah yang dimaksud dengan teori? Melalui kegiatan berteori, menurut Tunner, seorang ilmuwan dapat menjelaskan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu terjadi. Suatu perumusan lain ditawarkan oleh Kornblum. Dalam perumusan Kornblum yang ditekankan ialah penjelasan sebab terjadinya suatu
gejala yang diamati.
Dalam proses pencarian sebab ini, para ilmuwan membedakan antara dan faktor yang harus dijelaskan [explanandum] dan faktor penyebab [explanans]. Dalam analisa data kuantitatif kitapun mengenal pembedaan antara konsep variable tergantung [dependent variable] yang merupakan faktor yang harus dijelaskan, dan variabel bebas [independent variable] yang merupakan faktor penyebab.
Disamping penjelasan kausal dikenal pula bentuk penjelasan lain. Durkheim [1965], misalnya, membedakan dua macam penjelasan: penjelasan fungsional, yang terdiri dari pencarian fungsi suatu fakta sosial, dan penjelasan kausal, yang mencari sebab-sebab terjadinya fakta sosial.
Pengertian Teori Fungsional
Functionalism-fungsionalisme: Berasal dari bahasa Latin funger = saya laksanakan. Merupakan aliran psikologi yang timbul di Amerika Serikat, dengan tokoh-tokohnya: William James (1842-1910), John Dewey (1859-1952), James Rowland Angell (1869-1949). Aliran ini menganggap proses mental yang berupa cerapan indra, emosi, pemikiran sebagai fungsi dari organisme biologis dalam penyesuaiannya terhadap lingkungan serta pengendalian lingkungannya. Timbulnya Fungsionalisme sebagai reaksi terhadap psikologi struktural yang berpendirian bahwa tugas psikologi adalah mengadakan analisis dan memberikan deskripsi terhadap kesadaran.[1]
Function (bhs. Latin, Functio, performansi, eksekusi, fungsi).
1. Aktifitas Lazim (wajar, normal, karakteristik) dari sesuatu dalam sebuah sistem.
2. Kekuatan atau fakultas tindakan dalam cara tertentu yang unik bagi suatu kelompok.
3. Operasi konseptual dari himpunan-himpunan teratur yang saling berhubungan dan emmiliki korespondensi atau ketergantungan satu sama lain.[2]
[1] Ali Mudhafir, Kamus Teori dan Aliran Dalam Filsafat, Yogyakarta: Liberty, 1988, 31. [2] Tim Penulis Rosda, Kamus Filsafat, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995, 128

http://kafeilmu.com/2011/01/berteori-dengan-teori-fungsional-struktural.html

0 comments:

Sunday, October 23, 2011

Berteori Dengan Teori Fungsional Struktural


Berteori Dengan Teori Fungsional Struktural

Sebagaimana telah kita ketahui mengenai sejarah sosiologi, maka sosiologi muncul setelah terjadi ancaman terhadap dunia yang dianggap nyata, sosiologi muncul setelah terjadi perubahan mendasar dan berjangka di Eropa seperti industrialisasi, urbanisasi, rasionalisasi. Untuk menjelaskan proses-proses tersebut para ahli sosiologi berteori.

Apakah yang dimaksud dengan teori? Melalui kegiatan berteori, menurut Tunner, seorang ilmuwan dapat menjelaskan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu terjadi. Suatu perumusan lain ditawarkan oleh Kornblum. Dalam perumusan Kornblum yang ditekankan ialah penjelasan sebab terjadinya suatu
gejala yang diamati.
Dalam proses pencarian sebab ini, para ilmuwan membedakan antara dan faktor yang harus dijelaskan [explanandum] dan faktor penyebab [explanans]. Dalam analisa data kuantitatif kitapun mengenal pembedaan antara konsep variable tergantung [dependent variable] yang merupakan faktor yang harus dijelaskan, dan variabel bebas [independent variable] yang merupakan faktor penyebab.
Disamping penjelasan kausal dikenal pula bentuk penjelasan lain. Durkheim [1965], misalnya, membedakan dua macam penjelasan: penjelasan fungsional, yang terdiri dari pencarian fungsi suatu fakta sosial, dan penjelasan kausal, yang mencari sebab-sebab terjadinya fakta sosial.
Pengertian Teori Fungsional
Functionalism-fungsionalisme: Berasal dari bahasa Latin funger = saya laksanakan. Merupakan aliran psikologi yang timbul di Amerika Serikat, dengan tokoh-tokohnya: William James (1842-1910), John Dewey (1859-1952), James Rowland Angell (1869-1949). Aliran ini menganggap proses mental yang berupa cerapan indra, emosi, pemikiran sebagai fungsi dari organisme biologis dalam penyesuaiannya terhadap lingkungan serta pengendalian lingkungannya. Timbulnya Fungsionalisme sebagai reaksi terhadap psikologi struktural yang berpendirian bahwa tugas psikologi adalah mengadakan analisis dan memberikan deskripsi terhadap kesadaran.[1]
Function (bhs. Latin, Functio, performansi, eksekusi, fungsi).
1. Aktifitas Lazim (wajar, normal, karakteristik) dari sesuatu dalam sebuah sistem.
2. Kekuatan atau fakultas tindakan dalam cara tertentu yang unik bagi suatu kelompok.
3. Operasi konseptual dari himpunan-himpunan teratur yang saling berhubungan dan emmiliki korespondensi atau ketergantungan satu sama lain.[2]
[1] Ali Mudhafir, Kamus Teori dan Aliran Dalam Filsafat, Yogyakarta: Liberty, 1988, 31. [2] Tim Penulis Rosda, Kamus Filsafat, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995, 128

http://kafeilmu.com/2011/01/berteori-dengan-teori-fungsional-struktural.html

No comments: