Cara Mengendalikan Rasa
Bagaimana cara mengendalikan dan mengatasi rasa marah?
Pada umumnya pria cenderung lebih cepat marah dan agresif dibandingkan wanita. Sifat ini disebabkan oleh pengaruh hormon testoteron terhadap proses perkembangan otak bayi lelaki sejak masih dalam kandungan. Penyebab lainnya yaitu faktor sosio-kultural. Beberapa kalangan masih menganggap kemarahan sebagai
suatu hal yang negatif. Seseorang boleh saja mengekspresikan perasaan
tegang dan tertekannya, kecuali marah. Akibatnya banyak yang tidak tahu
bagaimana cara untuk mengungkapkan rasa marah secara tepat.Pada umumnya pria cenderung lebih cepat marah dan agresif dibandingkan wanita. Sifat ini disebabkan oleh pengaruh hormon testoteron terhadap proses perkembangan otak bayi lelaki sejak masih dalam kandungan. Penyebab lainnya yaitu faktor sosio-kultural. Beberapa kalangan masih menganggap kemarahan sebagai
Cara ini tidak mudah
dilakukan, yaitu mengekpresikan rasa marah secara terbuka tanpa melakukan
tindakan agresif (menyerang). Perlu belajar memahami apa yang sebenarnya anda
inginkan tanpa menyakiti orang lain.
Penelitian lainnya
juga menemukan bahwa faktor keluarga turut memegang peranan. Orang menjadi
mudah marah, biasanya berasal dari keluarga korban perceraian, sering bertikai,
membentak dan tidak cukup memiliki komunikasi emosional.
Apakah anda
pemarah?
Rasa marah berperan
penting karena merupakan komponen yang mematikan dari sindroma kepribadian tipe
A. Kepribadian tipe A memiliki ciri yang sangat berbeda dengan tipe kepribadian
B. Berikut adalah ciri-ciri kepribadian tipe A:
- Memiliki sifat selalu tergesa-gesa dalam menjalankan sesuatu
- Berbicara dengan cepat dan seringkali memotong pembicaraan orang lain
- Memiliki rasa bersaing tinggi bahkan dalam situasi non kompetitif
- Cenderung ingin berprestasi dan selalu bersikap waspada
- Mengambil sikap bermusuhan dan agresif
Jika ternyata
kepribadian diatas cocok dengan anda, mulai saat ini anda sebaiknya untuk
mengendalikan rasa marah anda.
Berikut adalah tips
untuk mengendalikan rasa marah:
Tetap berkepala dingin
Cara terbaik untuk mengatasi rasa marah adalah dengan mengetahui hal-hal yang
memicunya dan mencegah agar faktor pemicu tersebut tidak sampai membuat
seseorang kehilangan kontrol.
Bersikap rileks Cara
ini terlihat biasa, tetapi memiliki efek yang penting. Pada saat anda merasa
ingin meledak, cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam sebanyak dua atau tiga
kali kemudian keluarkan secara perlahan-lahan. Ketika anda sedang menarik nafas
dalam-dalam,ucapkan kata-kata “rileks” atau “tenang” secara perlahan.
Ubah cara berpikir
Dari pada anda memaki-maki dalam hati, “Huh, semuanya jadi kacau begini!”
Cobalah untuk menggantinya dengan kalimat, “Kekacauan ini bukan akhir dari
segalanya, kan? Percuma saja saya marah-marah, toh tidak akan menyelesaikan
masalah.”
Komunikasi Seorang
yang biasanya marah, akan cepat sekali mengambil kesimpulan dan seringkali
keliru. Jadi, langkah pertama yang perlu dilakukan dalam suasana memanas,
cobalah tenangkan diri anda dan berpikir jernih. Pada saat yang bersamaan
cobalah untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh lawan bicara anda dan
pikirkan baik-baik sebelum menjawabnya.
Bercanda dan bercerita
lucu Mungkin anda kadang-kadang merasa jenuh atau kesepian selagi di tempat
kerja. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk bercanda dengan teman sebelah anda
atau di depan anda. Becanda dan saling bertukar cerita lucu mampu meredakan
ketegangan. Jika tidak memungkinkan, silahkan baca atau lihat gambar-gambar
lucu dari buku maupun internet.
0 comments:
Post a Comment